DEWA 19

Kamis, 30 Juni 2011

Nimbrung Bareng Bani Syatibi season 1

putra dan putri mbah Syatibi yang berjumlah 8orang, kini hanya tersisa 6orang karena 2orang lainnya telah mendahului kami menghadap_Nya. namun yang bisa berfoto disini hanya ada 5 orang, dari paling kanan (berurutan dari yang tertua), papahku tersayang Ma'mur Effendi, lalu om ku Asyikurrohman, sebelahnya tanteku yang paling cantik Nurhayati, lanjut oleh omku Ahmad Yani dan om bungsuku Maskur Effendi.


cucu cucu mbah Syatibi dan mbah Itah. walopun belom lengkap, tak apalah. yang penting ca'em. hihihi

senyum kami tersirat begitu damai dan hangat. semoga kehangatan ukhuwah kami akan terus terjaga.

Selasa, 24 Mei 2011

2 : 23...

saat aku benar2 begitu terjatuh dan berusaha tuk bangkit, ku tengok sekitarku. orang orang berlalu lalang dengan senyum senyum indah mereka. dan aku ?? kenapa aku hanya terdiam dan tersungkur dalam sakitku. ingin ku bangkit dan berlari kembali tuk meraih segala mimpiku, namun sungguh... kini aku sudah tak mampu berlari. berdiri pun aku masih tertatih...

aku memang terlalu lemah. bagaimana bisa aku menggapai mimpiku jika aku terus begini ??? tapi... apakah tak ada yang mau mengerti, aku butuh uluran tangan sahabat. uluran tangan yang akan membantuku berlari dan memberiku petunjuk untuk berlari kembali...

Yaa Allah... mungkin hanya Engkaulah yang bisa mendengarkanku. aku malu, karena mungkin aku tlah terlalu banya berkeluh kesah. namun aku hanya manusia lemah. aku tak mampu jika saat begini aku harus berdiri sendiri... berilah aku ketenangan Yaa Allah...

Sabtu, 09 April 2011

Keren = Buka Hijab ?? Wow...!!!

keren, gaul, modis itulah image yang dikejar para kawula muda zaman sekarang. siapa sih yang gag mau di sebut cewe modis?? siapa sih yang gag mau disebut sebagai cowo keren??
sebenarnya buatku tak ada salahnya dengan impian untuk mendapatkan predikat keren, gaul, atau modis, tapi sayangnya kenapa begitu yang menterjemahkan bahwa tampil keren itu harus membuka hijab? harus menghapus rasa malu? harus menjadi seorang anak yang menyiksa sang orang tua dengan segala permintaan yang fantantis. sungguh menyedihkan. padahal bukankah lebih membanggakan apabila tampil keren dengan segala karya hasil kecerdasan dan keimanan kita pada_Nya??
terkadang aku pun merasa iri ketika melihat seorang gadis dengan segala kemolekan dan lekuk tubuh indahnya, namun saat ku mengingat perintah_Mu, Astaghfirullah... bagaimana mungkin aku bisa tergiur oleh jalan menuju siksamu A'udzubillah...
aku pun memang hanya seorang gadis yang terus ingin belajar untuk terus memperbaiki diri, jujur mungkin bisa disebut imanku masih mengalami naik turun, terkadang aku begitu malu dan membenci diriku sendiri yang lebih takut disebut tak gaul dari pada siksa_Mu, namun terkadang rasa malu pada teman teman mengalahkan rasa takutku pada_Mu.
setiap kulihat seorang muslimah begitu anggunnya dengan hijab yang terulur rapi menutupi seluruh anggota tubuhnya, muncel keinginan yang begitu besar, rasa iri begitu besar, dan rasa malu itu terus menghantuiku. sebenarnya apalagi yang membuatku untuk terus menunda menyempurnakan pakaianku?? apalagi yang membuatku untuk terus menunggu menjadikan pakaianku sebagai pelindung dan mematuhi perintah_Mu?? kenapa komentar teman temanku menjadi lebih menakutkan daripada siksaanmu?? kenapa pujian teman teman lebih menggiurkan daripada keabadian surga_Mu??
Yaa Rabb... teguhkanlah hatiku untuk terus menapaki jalan_Mu, tuntunlah aku agar aku tak tersesat dan menjadi golongan manusia yang mengingkari_Mu.

marah yang tiba tiba menyelimuti

ingin rasanya, saat ku katakan bahwa aku ingin sekedar jalan jalan dengan teman teman lamaku, ada yang mau berinisiatif mewujudkan keinginanku itu, tapi ternyata keinginan semacam itu hanya selalu membuatku meringis, karena hampir semua jawaban adalah memintaku sendiri yang mengatur semuanya. dan ini lah yang membuatku terkadang menyimpan rasa marah yang begitu besar. mungkin bagi orang yang tak begitu tertarik memahamiku akan menganggapku terlalu berlebihan, namun jika kalian di posisiku, apa yang kan kalian katakan kelak?
sebenarnya awalnya aku pun tak pernah keberatan untuk menjadi EO "bahasanya kerennya" hampir di setiap acara, tapi penolakan penolakan dan segala protes yang hanya bisa mengeluarkan usul tanpa aksi itu yang membuatku kadang begitu marah. padahal, tak banyak harapku, aku hanya ingin kekeluargaan kami selalu erat dan melihat senyum itu selalu terpancar dari wajah wajah kawan kawanku. tapi haaaah....!!! untuk mewujudkan keinginan seSimple itu, ternyata bayarannya begitu mahal.
untuk orang orang yang pernah ada di sampingku atau pernah ada dalam penyelenggaraan setiap event, pasti akan merasakan hal yang sama denganku. lelah yang tiada habis. lelah hati terutama. ingin rasanya tak pedulikan kekeluargaan kami, tapi aku bukan orang yang seperti itu, aku selalu ingin menjaga silaturahmi, tapi kenapa orang lain tak bisa merasakan hal yang sama denganku????
yang bisa mereka katakan hanya "kangen / ingin berkumpul" lalu?? setelah ada acara yang terancang dan tersusun dengan baik, kemana??? inilah rasa yang selalu muncul saat aku membuka seluruh dokumentasi bersama teman temanku, ada rasa bahagia yang teramat membuncah, namun ada rasa marah yang begitu dalam jika ku mengingat langkah yang telah aku lalui menuju senyuman itu.
dan sekarang, yang ada dalam fikiranku, aku tak ingin terus menambah rasa kecewa yang hanya dianggap candaan oleh mereka, karena itu lebih baik aku menjadi manusia yang tak pedulikan mereka. aku hanya ingin ada orang yang sadar dan bertindak atas segala apa yang mereka mau, bukan hanya selalu menjadikanku BABU atas segala keinginan mereka.
aku yakin, mereka tak pernah mau merasakan di posisiku, karena tau betapa susahnya di posisiku untuk melakukan semua itu, namun tak pernahkah mereka berfikir, jika mereka tak mau di posisiku, bisakah mereka tak selalu meminta dan menyuruhku untuk selalu ada di posisi itu.
mungkin kawah putih adalah perjalanan terakhir yang aku perjuangkan. aku hanya tak ingin ada tangis dan lelah lagi saat aku bersusah mewujudkan rencanaku. dan ku ucapkan terimakasih yang tak habis habisnya untuk Reza Nugraha atas segala perjuangannya bersamaku. terimakasih atas segala perjuangan tenaga, hati dan materinya. berpuluh puluh ribu pulsa kami habiskan hanya untuk mewujudkan keinginan kami dan mereka, dan nyatanya, harapan yang mereka berikan hanya harapan kosong. dan lagi lagi Ratna Juwita seolah menjadi penyelamatku dan Reza Nugraha. makasih juga buat Ratna Juwita yang mau bergabung bersama kami. you're really my best friend. hope we'll be the best friend forever.

Senin, 04 April 2011

Resahku

Senin, 1 mata kuliah tlah kulewati, walopun tak kulewati dengan kesuksesan, namun setidaknya ada keyakinan bahwa aku masih bisa menjawab pertanyaan itu dan aku yakin setidaknya minimal setengah dari jawabanku itu benar. tapi apa kabar dengan besok??
besok adalah hari Selasa, hari yang biasa ku lewatkan dengan bersantai santai karena tak ada jadwal kuliah, tapi sekarang?? besok adalah hari yang sangat menegangkan. dosen + mata kuliah ini benar benar membuat ku jungkir balik di kostan. mungkin ini juga yang sedanng terjadi pada teman teman prodi akuntansi 2009 yang lain.
300 halaman harus benar2 kami haflakan, tanpa ada bayangan samasekali, materi apa yang sekiranya besok akan muncul. sungguh 5pertemuan yang aku hadiri tak ada sedikitpun materi yang terbayang. yang aku ingat saat di kelas hanya ketegangan dari berbagai presentasi studi kasus, selebihnya?? hanya cerita cerita sang dosen tentang gagasan dan keadaan anaknya.
Yaa Allah, memang tak baik untuk mengumpat, tapi aku merasa begitu gila saat emosi ini belom bisa aku luapkan. aku GILA, begitu sulit ku terima materi hafalan yang begitu banyak ini.
harapanku sekarang bukan nilai yang sempurna lagi, cukup diluluskan dari mata kuliah ini dan mendapatkan ketenangan di semester ini. karena sungguh, mata kuliah ini lebih menakutkan dari semua cerita mistis yang ada di Indonesia. mata kuliah ini selalu menjadi hantu di hari Senin, dan pekan ini mencapai puncaknya, menjadi hantu yang begitu menyeramkan di hari Selasa.
bagaimana tidak, dosen itu mengharuskan menjawab semua pertanyaan dengan berurutan, dan selengkap lengkapnya seperti apa yang tertulis di dalam buku, dan kalau aja jawabannya itu gag berurutan, jangan harap kita akan mendapatkan nilai karena semua akan langsung di coret. wahai bapak, anda fikir kami ini mesin foto copy?? hoaaaaaahhhh....!!!
Yaa Allah, semoga setelah ku luapkan sebagian uneg unegku ini, kan ku dapatkan sebagian ketenangan agar dapat ku cerna dengan baik materi ini. hanya berharap apa yang aku usahakan hingga jungkir balik ini ku serap dengan baik dan bermunculan di soal2 besok, amiin...

Sabtu, 02 April 2011

Dalam Sakitku

Minggu,..
besok berarti Senin 4 April 2011 dan itu berarti besok adalah jadwal UTS4 pertamaku. harusnya sekarang ini soal soal + buku buku advance lah yang sedang ku baca, tapi rasa malas itu terus menghantuiku. badan yang demam semakin mendukungku untuk terus menjauhi bahan bahan ujian. haduh haduh...

Yaa Rabb... berilah aku kekuatan lebih untuk menahan rasa sakitku ini. Ya Rabb... berilah aku kekuatan untuk mampu mempelajari bahan bahan ujian itu. Yaa Rabb... berilah aku kemudahan untuk kelancaran ujian ujianku. Aamiin Ya Rabbal'alamiin...

Sabtu, 19 Maret 2011

Wanita Sholehah - The Fikr

"Perhiasan yang paling indah
bagi seorang abdi Allah
Itulah ia wanita sholehah
Ia menghiasi dunia"

petikan lirik lagu itulah yang perlahan meyihirku, meyihirku untuk terus berfikir dan tidak menghentikan langkahku pada langkah berfikir saja, tapi juga bertindak. yes, i must do everything best for my best...!!! coz one of my dream one day i hope i can be the most beautiful jewelry for Abdullah, Abdullah who will lead me to Your Heaven where we will get happiness for ever...
Yaa Allah... teguhkanlah aku agar aku tetap ada pada jalan_Mu, tetap tuntunlah aku agar aku tak keluar dari jalan_Mu lagi. aku yakin, kau begitu mengasihiku, begitu banyak jalan yang Engkau berikan untukku, tapi mengapa baru saja beberapa aku melangkah di jalan itu, selalu saja aku masii melirik dunia yang sementara ini??
masii saja kehidupan dunia yang aku prioritaskan, masii saja gunjingan2 orang yang aku pedulikan. kenapa tidak aku tutup saja pendengaranku dari mereka dan aku buka lebar lebar pendengaranku untuk mendengar seruanmu?? kenapa tidak ku tutup saja penglihatanku dari gemerlap kehidupan dunia ini dan ku buka lebar penglihatanku untuk menatap jalan menuju kebahagiaan yang abadi itu??
Astaghfirullah... lagi lagi malam ini ku rasakan, betapa kotornya aku...
masii banyak saja penyakit hati yang bersemayam dihatiku. Yaa Allah... aku memohon izin_Mu tuk Kau sucikan hatiku ini.
Astaghfirullah'adzim...

Kamis, 17 Maret 2011

Di Dalam Indahnya Cintaku Pada_Mu...

ku coba tuk menata hatiku sebaik mungkin, inilah yang menuntunku untuk menyadari betapa kotornya aku, betapa kotornya hati dan diriku ini? bagaimana mungkin bisa kurasakan hal yang tak sepatutnya ku rasa sebelum ikatan suci itu mempersatukan kami? bagaimana mungkin harus ku lakukan hal yang seharusnya hanya aku lakukan dengan suamiku kelak??
mungkin aku terlalu naif, namun inilah yang sesungguhnya dan seharusnya...
terimakasih, kau sungguh mengagumkan bagiku sehingga aku bisa memulai kembali untuk menata hatiku..
terimakasih, kau sungguh mengagumkan bagiku, mungkin kaulah makhluk indah_Nya yang Dia jadikan sebagai jalan untuk menuntunku menuju jalan_Nya kembali...
terimakasih, kau sungguh mengagumkan bagiku, dan yang ku mau dan ku harap, pilihanku untuk mencintai_Nya melebihi sebelumnya bukan karenamu dan bukan untukmu, tapi karena_Nya dan hanya untuk_Nya atas tuntunanmu yang telah diTunjuk oleh_Nya...
terimakasih, kau sungguh mengagumkan bagiku, sempat aku berharap besar bahwa kau lah yang kelak akan selalu di sampingku sebagai imamku, namun ku yakin Allah Maha Tahu, Allah Maha Kuasa, dan sekarang yang ku harap, aku bisa menjadikan diriku sebagai seorang muslimah yang kelak akan bisa dan pantas mendampingi makhluk_Nya yang akan menjadi imam penuntunku menuju surga_Nya...
terimakasih, kau sungguh mengagumkan bagiku, kan ku coba tuk menata hatiku, sehingga perasaan ini hanya akan ku rasa saat ikatan suci itu telah mengikatku...
Aamiiin...