DEWA 19

Sabtu, 09 April 2011

marah yang tiba tiba menyelimuti

ingin rasanya, saat ku katakan bahwa aku ingin sekedar jalan jalan dengan teman teman lamaku, ada yang mau berinisiatif mewujudkan keinginanku itu, tapi ternyata keinginan semacam itu hanya selalu membuatku meringis, karena hampir semua jawaban adalah memintaku sendiri yang mengatur semuanya. dan ini lah yang membuatku terkadang menyimpan rasa marah yang begitu besar. mungkin bagi orang yang tak begitu tertarik memahamiku akan menganggapku terlalu berlebihan, namun jika kalian di posisiku, apa yang kan kalian katakan kelak?
sebenarnya awalnya aku pun tak pernah keberatan untuk menjadi EO "bahasanya kerennya" hampir di setiap acara, tapi penolakan penolakan dan segala protes yang hanya bisa mengeluarkan usul tanpa aksi itu yang membuatku kadang begitu marah. padahal, tak banyak harapku, aku hanya ingin kekeluargaan kami selalu erat dan melihat senyum itu selalu terpancar dari wajah wajah kawan kawanku. tapi haaaah....!!! untuk mewujudkan keinginan seSimple itu, ternyata bayarannya begitu mahal.
untuk orang orang yang pernah ada di sampingku atau pernah ada dalam penyelenggaraan setiap event, pasti akan merasakan hal yang sama denganku. lelah yang tiada habis. lelah hati terutama. ingin rasanya tak pedulikan kekeluargaan kami, tapi aku bukan orang yang seperti itu, aku selalu ingin menjaga silaturahmi, tapi kenapa orang lain tak bisa merasakan hal yang sama denganku????
yang bisa mereka katakan hanya "kangen / ingin berkumpul" lalu?? setelah ada acara yang terancang dan tersusun dengan baik, kemana??? inilah rasa yang selalu muncul saat aku membuka seluruh dokumentasi bersama teman temanku, ada rasa bahagia yang teramat membuncah, namun ada rasa marah yang begitu dalam jika ku mengingat langkah yang telah aku lalui menuju senyuman itu.
dan sekarang, yang ada dalam fikiranku, aku tak ingin terus menambah rasa kecewa yang hanya dianggap candaan oleh mereka, karena itu lebih baik aku menjadi manusia yang tak pedulikan mereka. aku hanya ingin ada orang yang sadar dan bertindak atas segala apa yang mereka mau, bukan hanya selalu menjadikanku BABU atas segala keinginan mereka.
aku yakin, mereka tak pernah mau merasakan di posisiku, karena tau betapa susahnya di posisiku untuk melakukan semua itu, namun tak pernahkah mereka berfikir, jika mereka tak mau di posisiku, bisakah mereka tak selalu meminta dan menyuruhku untuk selalu ada di posisi itu.
mungkin kawah putih adalah perjalanan terakhir yang aku perjuangkan. aku hanya tak ingin ada tangis dan lelah lagi saat aku bersusah mewujudkan rencanaku. dan ku ucapkan terimakasih yang tak habis habisnya untuk Reza Nugraha atas segala perjuangannya bersamaku. terimakasih atas segala perjuangan tenaga, hati dan materinya. berpuluh puluh ribu pulsa kami habiskan hanya untuk mewujudkan keinginan kami dan mereka, dan nyatanya, harapan yang mereka berikan hanya harapan kosong. dan lagi lagi Ratna Juwita seolah menjadi penyelamatku dan Reza Nugraha. makasih juga buat Ratna Juwita yang mau bergabung bersama kami. you're really my best friend. hope we'll be the best friend forever.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar